Sebenarnya tidak ada larangan bagi penderita sakit maag untuk berpuasa, namun tentunya ini harus dilakukan dengan perlakukan khusus. Sebelumnya masing-masing penderita harus mengetahui terlebih dahulu seberapa parah sakit maag yang dideritanya. Apakah kondisi maagnya masuk kategori ringan atau sudah tingkat berat.
Bagi yang menderta sakit maag, maka sangat penting untuk melakukan pengaturan dan penjadwalan minum obat, sehingga dengan cara ini maka rasa sakitnya tidak akan mengganggu saat menyantap hidangan sahur atau berbuka puasa.
Agar tidak menimbulkan keluhan selama masa berpuasa, maka orang yang sakit maag harus tahu kapan mereka harus minum obat dan mengatur jadwal minum obatnya. Kemudian yang juga penting dan harus diperhatikan adalah jenis makanan yang dimakan, baik itu pada saat sahur dan juga buka puasa.
Selain itu, yang juga harus diperhatikan adalah mengenai bagaimana cara makan untuk penderita sakit maag saat puasa. Untuk penderita maag, maka cara makan harus dilakukan dengan bertahap. Terutama adalah hindari konsumsi makanan yang berlebih dan berlemak.
Saat berbuka puasa, sebaiknya tidak langsung makan banyak. Penderita maag harus belajar untuk menyesuaikan makan secara bertahap dan juga jenis makanan yang dikonsumsi tidak merangsang terjadinya iritasi atau keluhan pada lambung.
Karena apabila konsumsi makan tidak dikontrol, hal tersebut akan dapat menyebabkan rasa yang tidak nyaman pada tubuh. Gejala yang ditimbulkan misalnya perut merasa mual, kembung, dan atau perut terasa penuh.
Terlebih lagi bila sakit maag tipenya kronis dan penderita makan makanan bersantan yang mengandung lemak, tentunya hal itu bisa memperlambat pencernaan pada lambung dan menimbulkan sakit maag.
Untuk anda yang masih merasa khawatir dan takut bila nantinya maag bisa kambuh saat puasa, maka ada baiknya sebelum berpuasa terlebih dahulu melakukan konsultasi dengan dokter untuk memastikan apakah anda diperbolehkan puasa atau tidak.
SUMBER
